Sabtu, 07 April 2012

BAB 1 ( tujuan dan fungsi manajemen keuangan )

1. Apakah yang dimaksud dengan manajemen keuangan?
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara selektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan secara efektif maupun usaha untuk pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.
2.   Jelakan fungsi utama seorang manajer keuangan?
Fungsi utama seorang manajer keuangan meliputi: pengambilan keputusan investasi, pengambilan keputusan pembelanjaan, dan kebijakan dividen.
(a)    Fungsi pertama menyangkut tentang keputusan alokasi dana baik dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Investasi jangka pendek misalnya dalam kas, persediaan, piutang dan surat berharga maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gedung, peralatan produksi, tanah, kendaraan, dan aktiva tetap lainnya. Keputusan investasi ini akan tercermin pada sisi aktiva dalam neraca perusahaan. Manajer keuangan bertanggung jawab menentukan pertimbangan yang optimal setiap jenis asset perusahaan.
(b)   Kedua, manajer keuangan berfungsi sebagai pengambil keputusan pembelanjaan atau pembiayaan investasi. Keputusan pembelanjaan ini menjawab berbagai pertanyaan penting seperti bagaimana pembelanjaan kegiatan perusahaan yang optimal?, bagaimana memperoleh kebutuhan dana untuk investasi yang efisien?, bagaimana komposisi sumber dana optimal yang harus dipertahankan?, apakah perusahaan sebaiknya menggunakan modal asing ataukah modal sendiri?. Pemahaman transaksi internasional menjadi sangat penting. Perusahaan dapat mengurangi ketergantungan dana dari perbankan melalui penemuan baru instrument pasar uang dan modal.
(c)    Fungsi ketiga, seorang manajer keuangan adalah kebijakan dividen. Apabila seorang manajer keuangan memutuskan untuk membagikan laba yang diperoleh dalam bentuk dividen, maka ketergantungan terhadap sumber dana eksternal semakin besar. Sebaliknya apabila manajer keuangan memandang bahwa perusahaan telah memiliki financial leverage yang tidak menguntungkan, maka sebaiknya laba yang diperoleh ditahan untuk memperbaiki struktur modal perusahaan. Perusahaan yang berada dalam tahap pertumbuhan cenderung untuk menahan labanya karena memerlukan sumber dana intern untuk pembelanjaan investasi.
3. Jelaskan hubungan manajemen keuangan dengan disiplin ilmu yang lain?
Manajemen keuangan selalu berkaitan erat dengan berbagai disiplin ilmu yang lain seperti akuntansi, ilmu ekonomi, ilmu ekonomi mikro dan makro, manajemen pemasaran, manajemen produksi, dan manajemen sumber daya manusia.
Hampir dalam setiap pengambilan keputusan, manajer keuangan bertitik tolak dari data-data akuntansi. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggung jawab terhadap pengembangan laporan keuangan baik sebagai alat ukur prestasi manajemen di masa lalu maupun sebagai dasar pengambilan keputusan masa yang akan datang. Seorang manajer keuangan juga harus mengetahui kerangka ekonomi dan menggunakan teori ekonomi sebagai alat bantu untuk mencapai efisiensi operasi. Ilmu ekonomi makro digunakan untuk mempelajari perilaku pasar secara makro. Hampir setiap kebijakan fiscal dan moneter mempunyai pengaruh yang besar terhadap kegiatan perusahaan. Manajer keuangan harus dapat memanfaatkan teori ekonomi mikro seperti konsep biaya marginal dan pendapatan marginal ke dalam keputusan investasi jangka panjang maupun jangka pendek.
Manajer keuangan bekerja bersama-sama dengan manajer pemasaran dan operasi dalam menerjemahkan kebijakan perusahaan. Manajer produksi juga perlu memperhitungkan dampak keputusan investasi, jaringan kerja, otomatisasi, penentuan kapasitas produksi, pengawasan kualitas penentuan standar bahan dan kontinuitas produksi terhadap aliran kas perusahaan. Mereka bersama-sama memperhitungkan berapa tingkat output minimal yang harus dicapai, kombinasi produk yang optimal, kombinasi investasi baik investasi pada asset riil seperti tanah, gedung, mesin-mesin peralatan produksi maupun asset financial atau surat-surat berharga.
4. Mengapa tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham itu lebih baik daripada memaksimumkan profit?
Karena dengan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham semua keuntungan pemegang saham yang diharapkan akan diperoleh di masa datang dengan memaksimumkan nilai sekarang atau present value. Kemakmuran pemegang saham akan meningkat apabila harga saham yang dimilikinya meningkat. Apabila perusahaann melakukan investasi yang bersifat spekulatif, ada kecenderungan harga saham akan turun karena risiko usahanya menjadi semakin besar. Maka, semakin tinggi harga pasar saham berarti kemakmuran pemegang saham semakin meningkat.
5.  Bagaimana mengukur nilai perusahaan? Berikan contohnya !
Untuk mengukur nilai sebuah perusahaan apabila perusahaan tersebut tidak menjual sahamnya di pasar modal atau tidak go public, dapat diukur dengan harga jual seandainya perusahaan tersebut akan dijual yang tidak ada mencerminkan nilai asset perusahaan tetapi meliputi tingkat risiko usaha, prosperk perusahaan, manajemen, lingkungan usaha dan faktor-faktor lainnya.
Sebagai contoh, ada dua perusahaan A dan B. masing-masing bergerak dibidang perbankan dengan asset yang sama besar katakanlah Rp. 10 triliun tetapi lokasi, kondisi kerja dan manajemen keduanya berbeda. Tentu saja jika dijual, kedua perusahaan tersebut akan berbeda harganya. Itu dikarenakan lokasi dan manajemen yang berbeda akan mempengaruhi prestasi kedua bank tersebut. Dengan demikian harga jual yang terjadi itulah yang dapat dipergunakan untuk mengukur nilai kedua bank tersebut. Harga jual tersebut mencerminkan tingkat keuntungan yang diharapkan, tingkat risiko, manajemen, lingkungan usaha, assets, karyawan dan faktor lainnya.
6. Jelaskan pengertian agency cost!
Agency Cost adalah ongkos / resiko yang terjadi ketika seseorang  (principal) membayar seseorang (agent) untuk menjalankan sebuah tugas, padahal kepentingan agent bertentangan atau tidak selaras dengan kepentingan principal.  Contoh dari hubungan yang mengakibatkan agency cost adalah hubungan antara pemegang saham yang memiliki saham publik dan manager / direksi yang menjalankan perusahaan tersebut.
7. Jelaskan pengertian golden parachutes dan posion pill!
Golden parachutes adalah suatu kontak antara manajemen dan pemegang saham yang menjamin bahwa manajemen akan mendapat kompensasi sejumlah tertentu apabila perusahaan dibeli oleh perusahaan lain atau terjadi perubahan pengendalian perusahaan. Dengan demikian manajemen tidak perlu khawatir akan kehilangan pekerjaan. Sedangkan poison pill adalah usaha pemegang saham untuk menjaga agar perusahaan tidak diambil alih pleh perusahaan lain. Usaha ini dapat dilakukan dengan mengeluarkan hak penjualan saham pada harga tertentu atau mengeluarkan obligasi disertai dengan hak penjualan obligasi pada harga tertentu. Sehingga apabila perusahaan dibeli oleh perusahaan lain, pembeli perusahaan wajib membeli saham dan obligasi pada harga yang telah ditentukan sebelumny
8. Apa yang dimaksud dengan leveraged buyout?
Leverage buy out adalah teknik pengusaan perusahaan dengan metode pinjaman atau utang yang digunakan pihak manajemen untuk membeli perusahaan lain. Terkadang suatu perusahaan target dapat dimiliki tanpa modal awal yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar